AHWANSI.BLOGSPOT.COM-Markus Horison adalah seorang kiper andalan Persib Bandung. Namun apa yang terbayang bila kiper utama Maung Bandung ini kini berposisi sebagai gelandang serang?
Nyaris hampir tidak ada yang istimewa saat Markus sebagai jenderal lapangan tengah. Bola yang mengalir padanya selalu kandas karena salah langkah atau sesekali dengan mudah direbut pemain lainnya. Pemain berkepala plontos ini hanya bisa mengumbar senyum khas yang menjadi pesona punggawa tim nasional ini.
Namun, mau tidak mau mantan pemain PSMS Medan ini mengisi barisan tengah di kala Persib membutuhkan tim sparing. Sebuah pertunjukan yang akan sangat jarang ditampilkan pada laga resmi Indonesia Super League (ISL) tentunya.
Saat uji latihan di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, misalnya, Markus menjadi bagian dari tim tanding. Berseragam lengkap penjaga gawang lengkap dengan rompi, Markus justru diplot sebagai gelandang lebih tepatnya. Sedangkan posisi kiper pelapis dihuni Cecep Supriyatna dan Dadang Sudrajat. Alhasil, tim pimpinan Markus kalah 1-2 dari tim inti yang non rompi.
Aksi Markus ditonton puluhan warga yang hadir di Stadion sejak pagi hari. Animo mereka terhadap suami Kiki Amalia ini tetap menarik perhatian warga yang berduyun-duyun ke lapangan.
Namun demikian, aksi Markus yang sebetulnya biasa jika sebuah tim membutuhkan sparing dalam latihan. Hanya saja, Markus tetaplah seorang penjaga gawang yang akan selalu terkenang oleh bobotoh.
Atas aksinya tersebut Markus berharap timnya mampu meraih kemenangan. Terlebih beberapa hari lalu dia disibukkan dengan operasi reposisi hidung. Usai menjalani reposisi tulang hidung, penjaga gawang utama Maung Bandung ini mengaku siap dimainkan.
Markus menyerahkan sepenuhnya keputusan main atau tidak kepada pelatih Daniel Roekito dan dokter tim Rafi Gani. Yang pasti, secara psikologis Markus mengaku siap menjaga gawang Persib agar tak kebobolan lagi. "Semua itu tapi tergantung pelatih dan dokter. Soal cedera hidung sudah tidak ada masalah," kata Markus.
Kiper berkepala plontos itu hanya menjalani operasi kecil, tapi untuk rekomendasi pelatih dia selalu melihat perkembangan. “Karena main bola itu kan identik dengan benturan, jadi kita harus pantau ulang nanti di Jepara," tandasnya.
Sementara, kembalinya Markus di bawah mistar secara otomatis membuat kiper lapis kedua Cecep Supriyatna tergusur.
Nyaris hampir tidak ada yang istimewa saat Markus sebagai jenderal lapangan tengah. Bola yang mengalir padanya selalu kandas karena salah langkah atau sesekali dengan mudah direbut pemain lainnya. Pemain berkepala plontos ini hanya bisa mengumbar senyum khas yang menjadi pesona punggawa tim nasional ini.
Namun, mau tidak mau mantan pemain PSMS Medan ini mengisi barisan tengah di kala Persib membutuhkan tim sparing. Sebuah pertunjukan yang akan sangat jarang ditampilkan pada laga resmi Indonesia Super League (ISL) tentunya.
Saat uji latihan di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, misalnya, Markus menjadi bagian dari tim tanding. Berseragam lengkap penjaga gawang lengkap dengan rompi, Markus justru diplot sebagai gelandang lebih tepatnya. Sedangkan posisi kiper pelapis dihuni Cecep Supriyatna dan Dadang Sudrajat. Alhasil, tim pimpinan Markus kalah 1-2 dari tim inti yang non rompi.
Aksi Markus ditonton puluhan warga yang hadir di Stadion sejak pagi hari. Animo mereka terhadap suami Kiki Amalia ini tetap menarik perhatian warga yang berduyun-duyun ke lapangan.
Namun demikian, aksi Markus yang sebetulnya biasa jika sebuah tim membutuhkan sparing dalam latihan. Hanya saja, Markus tetaplah seorang penjaga gawang yang akan selalu terkenang oleh bobotoh.
Atas aksinya tersebut Markus berharap timnya mampu meraih kemenangan. Terlebih beberapa hari lalu dia disibukkan dengan operasi reposisi hidung. Usai menjalani reposisi tulang hidung, penjaga gawang utama Maung Bandung ini mengaku siap dimainkan.
Markus menyerahkan sepenuhnya keputusan main atau tidak kepada pelatih Daniel Roekito dan dokter tim Rafi Gani. Yang pasti, secara psikologis Markus mengaku siap menjaga gawang Persib agar tak kebobolan lagi. "Semua itu tapi tergantung pelatih dan dokter. Soal cedera hidung sudah tidak ada masalah," kata Markus.
Kiper berkepala plontos itu hanya menjalani operasi kecil, tapi untuk rekomendasi pelatih dia selalu melihat perkembangan. “Karena main bola itu kan identik dengan benturan, jadi kita harus pantau ulang nanti di Jepara," tandasnya.
Sementara, kembalinya Markus di bawah mistar secara otomatis membuat kiper lapis kedua Cecep Supriyatna tergusur.
No comments:
Post a Comment